Setelah lulus kuliah dan pindah kerja ke kota lain, saya baru sadar kalau kepergian saya meninggalkan celah yang cukup besar di rumah. Selama ini, sayalah yang paling melek digital dan sering mengingatkan orang tua soal berbagai modus penipuan lewat telepon.
Tanpa saya di dekat mereka, orang tua saya jadi lebih rentan menerima panggilan dari nomor tak dikenal yang bisa saja berisi tipu daya. Dari situlah saya mulai mencari cara agar mereka tetap aman meski saya jauh, salah satunya dengan mengaktifkan fitur blokir otomatis nomor tidak dikenal.
Beberapa waktu lalu, ada tetangga saya pun mengalami nasib kurang mujur. Ia menerima telepon yang mengabarkan dirinya memenangkan undian hadiah besar. Karena terlalu gembira, ia menuruti permintaan untuk mentransfer “biaya administrasi” jutaan rupiah, yang ternyata hanyalah tipu daya.
Kedua kasus ini hanyalah sebagian contoh dari banyak korban spam telepon dan spam SMS di sekitar kita. Pelaku kejahatan memanfaatkan teknik manipulasi psikologis, suara yang meyakinkan, hingga penyamaran identitas untuk membuat korban lengah. Mereka sering kali menargetkan orang yang tidak terbiasa memverifikasi informasi atau yang kurang mendapatkan edukasi digital.
Oleh karena itu, melindungi diri sendiri saja tidak cukup. Kita perlu memastikan seluruh anggota keluarga, terutama orang tua dan anak remaja, juga memahami bahaya ini. Edukasi keluarga menjadi langkah awal yang sangat penting untuk mencegah penipuan digital.
Mengapa Orang Mudah Tertipu Spam Calls?
Ada beberapa alasan mengapa banyak orang menjadi korban spam calls. Misalnya, pelaku sering menggunakan teknik social engineering yang memanipulasi emosi, seperti rasa takut, panik, atau tergesa-gesa, sehingga korban tidak sempat berpikir jernih.
Selain itu, nomor penelepon biasanya terlihat meyakinkan, bahkan menyerupai nomor resmi, membuat orang percaya bahwa panggilan tersebut sah.
Kombinasi faktor ini membuat spam calls tetap menjadi ancaman serius, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia. Untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa alasan mengapa orang begitu mudah tertipu oleh spam call.
- Kurang Pengetahuan tentang Modus Penipuan Banyak yang tidak tahu bahwa bank atau instansi resmi tidak akan meminta data pribadi lewat telepon.
- Tergesa-gesa dan Panik Penipu sering membuat korban merasa terdesak. Misalnya dengan mengatakan ada masalah di rekening atau ada hadiah yang akan hangus jika tidak segera diklaim.
- Kurangnya Verifikasi Informasi Tidak semua orang terbiasa mengecek ulang kebenaran informasi yang diterima, apalagi jika sedang tergoda oleh iming-iming hadiah.
- Tidak Memanfaatkan Teknologi Proteksi Banyak korban yang tidak tahu atau belum mengaktifkan fitur proteksi seperti Fitur Satspam, Scam Protection, atau layanan Blokir Panggilan Tak Dikenal yang bisa menyaring panggilan mencurigakan secara otomatis.
Pentingnya Mengedukasi Keluarga
Mengajarkan orang tua yang gaptek soal pentingnya menjaga privasi dan menghindari modus penipuan itu ibarat ngajarin kucing berenang, susah, tapi bukan berarti mustahil.
Kadang mereka merasa “ah, nggak mungkin aku kena tipu”, padahal justru itu yang bikin mereka rawan. Butuh kesabaran ekstra, bahasa yang sederhana, dan pengulangan berkali-kali sampai mereka benar-benar paham.
Meski sulit, ini tetap harus dilakukan demi melindungi mereka dari panggilan-panggilan misterius yang bisa bikin repot. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengedukasi keluarga soal keamanan digital.
- Diskusikan Modus Penipuan Terbaru Ceritakan kasus-kasus nyata seperti yang menimpa keluarga atau tetangga. Dengan begitu, anggota keluarga bisa lebih waspada.
- Ajarkan Kebiasaan Memverifikasi Latih keluarga untuk selalu memastikan kebenaran informasi, misalnya dengan menghubungi langsung pihak resmi sebelum memberikan data pribadi.
- Gunakan Teknologi sebagai Pelindung Pertama Ajak seluruh anggota keluarga untuk mengaktifkan fitur proteksi spam seperti Fitur Anti Spam IM3, Fitur Anti Scam IM3, atau membeli Kartu Perdana Satspam agar panggilan mencurigakan bisa terdeteksi sebelum sempat merugikan.
Fitur SATSPAM: Solusi Perlindungan dari IM3
Indosat Ooredoo Hutchison menghadirkan fitur IM3 SATSPAM di aplikasi myIM3, yang memanfaatkan teknologi AIVOLUSI 5G yang merupakan gabungan kecerdasan buatan (AI) dan jaringan 5G, untuk melindungi pelanggan dari panggilan dan SMS scam.
Fitur ini bekerja secara real-time, memberikan notifikasi setiap kali ada panggilan atau pesan mencurigakan. Tidak hanya itu, IM3 SATSPAM juga memiliki dua jenis perlindungan:
- SATSPAM Basic – Aktif otomatis untuk semua pelanggan IM3 dengan paket data, menyaring spam telepon dan SMS tanpa perlu pengaturan tambahan.
- SATSPAM+ – Diberikan bagi pelanggan yang membeli paket data minimal Rp50.000, dengan tampilan peringatan lebih jelas, fitur Blokir Panggilan Tak Dikenal, dan Protection Summary mingguan berisi daftar nomor yang sudah diblokir.
Yang menarik, Fitur SATSPAM bisa digunakan di berbagai tipe ponsel dan sistem operasi, dan tidak mengakses isi percakapan atau pesan, sehingga privasi tetap terjaga.
Cara Mengaktifkan IM3 SATSPAM Basic & SATSPAM+ Biar Aman dari Nomor Modus
Buat kalian yang mau mengaktifkan SATSPAM Basic dan SATSPAM+, caranya sangat mudah.
SATSPAM Basic (Proteksi Otomatis untuk Semua Pelanggan)
SATSPAM Basic adalah perlindungan digital dari potensi spam calls dan SMS scam yang langsung aktif begitu pelanggan punya paket data IM3 yang aktif. Jadi, tanpa perlu aktivasi manual, sistem akan mendeteksi telepon dan SMS dari nomor modus.
Jadi intinya itu, kalau kita mau mengaktifkan SATSPAM kita harus memastikan dua hal yaitu:
- Punya paket data IM3 yang aktif.
- Koneksi VoLTE harus aktif
Buat saya, ini membantu sekali. Tanpa repot setting sana-sini, SATSPAM Basic sudah jadi filter awal untuk mencegah panggilan yang tidak diinginkan.
SATSPAM+ (Perlindungan Ekstra dengan Fitur Lengkap)
SATSPAM+ adalah fitur proteksi yang lebih lengkap, cocok untuk yang ingin keamanan maksimal. Fitur-fitur utamanya antara lain:
- Peringatan otomatis saat ada nomor mencurigakan menelpon.
- Info nomor modus tak dikenal sebelum kita angkat telepon.
- Laporan mingguan di aplikasi myIM3 tentang aktivitas spam yang terdeteksi.
Cara mengaktifkan SATSPAM+:
- Beli paket data IM3 minimal Rp50.000 atau upgrade ke IM3 Platinum.
- Pastikan aplikasi myIM3 minimal versi 82.9.0. Kalau versi aplikasi myIM3 kalian masih di bawah ini, sebaiknya segera update ke yang terbaru dari playstore.
- Masuk ke menu SATSPAM+
- Tekan tombol “Activate” untuk mengaktifkan fitur ini
- Langkah terakhir. Jadikan aplikasi myIM3 sebagai dealer default.
Gimana? Simple banget kan cara mengaktifkan fitur SATSPAM ini?
Sedikit Tips dari Saya
- Aktifkan VoLTE supaya proteksi SATSPAM bekerja maksimal.
- Kalau sering menerima telepon penting dari nomor baru, gunakan SATSPAM+ yang memberikan info lebih detail sebelum kamu memutuskan mengangkat telepon atau mengabaikannya.
- Rutin cek laporan mingguan di myIM3, jadi kamu tahu siapa saja yang berusaha menghubungi dengan niat tidak baik.
Scam Protection: Lapisan Keamanan Tambahan
Selain Fitur Satspam, IM3 juga menawarkan Scam Protection yang membantu meminimalisasi risiko terkena modus penipuan. Dengan adanya teknologi deteksi otomatis berbasis AI, sistem dapat menganalisis pola panggilan dan mengidentifikasi nomor modus mencurigakan.
Scam Protection sangat berguna terutama bagi keluarga yang memiliki anggota lanjut usia atau anak-anak yang belum terlalu paham cara mengenali panggilan palsu. Teknologi ini bisa menjadi “penjaga gerbang” yang menyaring ancaman sebelum sampai ke korban.
Beli Kartu Perdana SATSPAM: Perlindungan Sejak Awal
Bagi yang baru berlangganan atau ingin memberikan perlindungan maksimal kepada anggota keluarga, Kartu Perdana SATSPAM bisa menjadi pilihan tepat. Kartu ini sudah dilengkapi Fitur Anti Spam dan Scam Protection, sehingga sejak awal penggunaannya sudah terlindungi dari panggilan dan pesan mencurigakan.
Dengan Kartu Perdana IM3 SATSPAM, setiap panggilan akan melalui filter proteksi sebelum masuk ke ponsel. Ini sangat cocok diberikan kepada orang tua atau anak yang sering menggunakan ponsel untuk komunikasi, sehingga mereka tidak perlu repot melsayakan pengaturan manual.
Langkah Praktis Mencegah Spam Telepon dan SMS
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan di rumah:
- Aktifkan Semua Fitur Proteksi Gunakan Fitur SATSPAM, Scam Protection, dan fitur Blokir Panggilan Tak Dikenal di ponsel.
- Edukasi Keluarga secara Berkala Sampaikan informasi terbaru tentang modus penipuan dan cara menghindarinya.
- Jangan Mudah Memberikan Data Pribadi Ingatkan keluarga bahwa bank, polisi, atau instansi resmi tidak akan meminta PIN, OTP, atau password melalui telepon atau SMS.
- Gunakan Nomor yang Terlindungi Pilih Kartu Perdana Satspam atau paket data yang mendukung proteksi Plus untuk perlindungan maksimal.
- Laporkan Nomor Mencurigakan Manfaatkan fitur laporan di aplikasi myIM3 untuk membantu meningkatkan sayarasi deteksi spam di seluruh jaringan.
Kesimpulan
Kasus yang menimpa keluarga dan tetangga saya hanyalah sebagian kecil dari banyak korban spam telepon dan spam SMS di Indonesia. Penipuan digital terus berkembang, sehingga kewaspadaan dan edukasi keluarga menjadi kunci utama pencegahan.
Dengan memanfaatkan teknologi seperti Fitur Satspam, Scam Protection, dan Kartu Perdana Satspam, kita bisa mengurangi risiko menjadi korban. Jangan tunggu sampai ada korban berikutnya di lingkungan kita. Edukasikan diri dan keluarga, aktifkan semua fitur proteksi, dan jadikan keamanan digital sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.