Kalian pernah dengar kan pepatah klasik kalau buku adalah jendela dunia? Lewat buku, kita bisa “jalan-jalan” ke banyak tempat, kenal budaya baru, belajar ilmu pengetahuan, sampai menemukan inspirasi hidup. Tapi sayangnya, nggak semua orang punya kesempatan buat membeli buku. Ada yang pengin banget baca, tapi kehalang biaya. Nah, di sinilah cerita inspiratif tentang Gerakan Buku Bekas muncul, yang bikin seorang pria bernama Ramlan berhasil meraih penghargaan dari Astra pada tahun 2017.
Awal Mula Gerakan Buku Bekas
Cerita ini berawal dari keresahan sederhana. Ramlan melihat banyak anak-anak dan remaja di sekitarnya yang semangat belajar, tapi minim akses ke buku bacaan. Di sisi lain, banyak orang punya buku lama yang cuma disimpan di rak, bahkan ada yang dibuang begitu saja. Dari situ Ramlan punya ide: kenapa nggak buku-buku bekas ini dikumpulkan, terus disalurkan ke mereka yang butuh?
Awalnya memang kecil-kecilan. Ramlan ngajak teman-temannya buat donasi buku. Lama-lama, semakin banyak orang yang ikut. Akhirnya terbentuklah Gerakan Buku Bekas, sebuah inisiatif sosial yang tujuannya sederhana: menghidupkan kembali buku lama supaya punya manfaat baru.
Tantangan yang Dihadapi Ramlan
Nggak semua berjalan mulus, lho. Bayangin aja, untuk ngumpulin buku bekas butuh jaringan luas, tenaga, dan biaya buat distribusi. Kadang, buku yang diterima kondisinya udah rusak, jadi harus dipilah-pilah dulu. Tapi semangat Ramlan nggak pernah surut. Baginya, setiap satu buku yang sampai ke tangan pembaca baru, itu sama aja dengan membuka satu jendela dunia lagi.
Yang bikin aku kagum, Ramlan nggak cuma berhenti di ide. Dia konsisten bergerak, ngajak banyak orang, dan bikin komunitasnya makin besar.
Penghargaan Astra 2017 untuk Gerakan Buku Bekas
Usaha Ramlan nggak sia-sia. Tahun 2017, Astra memberikan apresiasi lewat SATU Indonesia Awards. Penghargaan ini diberikan buat individu atau komunitas yang konsisten membawa perubahan positif di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, teknologi, dan kewirausahaan.
Ramlan masuk dalam kategori pendidikan. Dengan gerakan bukunya, dia berhasil membuktikan kalau perubahan besar bisa dimulai dari hal sederhana: berbagi buku bekas.
Menurutku, ini keren banget. Kadang kita mikir perubahan itu harus dari sesuatu yang besar, padahal langkah kecil tapi konsisten justru bisa bikin dampak nyata.
Manfaat Buku Bekas yang Nggak Ternilai
Kalau dipikir-pikir, buku bekas punya manfaat yang luar biasa, bukan cuma buat penerima, tapi juga buat pemberi.
- Mengurangi limbah kertas
Buku lama nggak jadi sampah. Kita ikut berkontribusi mengurangi penebangan pohon untuk kertas baru. - Meningkatkan minat baca
Anak-anak atau orang yang sebelumnya nggak mampu beli buku bisa jadi semangat membaca. - Membuka akses pengetahuan
Setiap buku adalah jendela dunia. Semakin banyak buku tersebar, semakin luas pula wawasan masyarakat. - Menghubungkan komunitas
Gerakan ini bikin kita sadar kalau berbagi itu nggak harus selalu dengan uang. Buku pun bisa jadi perekat sosial.
Cerita Dampak Nyata
Aku pernah baca kalau ada anak di pelosok desa yang tadinya kesulitan belajar karena nggak punya bahan bacaan, akhirnya bisa lulus sekolah berkat buku-buku bekas yang disalurkan lewat komunitas semacam ini. Bayangin aja, satu buku yang menurut kita sepele, ternyata bisa jadi bekal buat masa depan orang lain.
Di sinilah aku makin yakin, bahwa buku bekas itu punya “jiwa kedua”. Dari rak yang berdebu, pindah ke tangan orang yang butuh, lalu menyalakan harapan baru.
Buku adalah Jendela Dunia
Pepatah ini nggak pernah salah. Buku itu semacam pintu ajaib yang bisa bawa kita kemana aja. Bedanya, kalau Doraemon punya pintu ke mana saja, buku bisa jadi jalan buat siapa aja yang mau membuka pikiran.
Lewat buku, kita bisa belajar tentang sejarah Islam di Andalusia, teknologi terbaru, sampai cara sederhana hidup sehat. Jadi, makin banyak buku yang tersebar, makin banyak pula orang yang bisa “melihat dunia”.
Tips Memanfaatkan Buku Bekas
Kalau kalian punya tumpukan buku lama di rumah, coba deh lakukan beberapa hal ini:
- Sumbangkan ke gerakan sosial kayak yang Ramlan lakukan.
- Bikin pojok baca kecil di rumah atau warung kopi.
- Adakan tukar buku bareng teman-teman, biar koleksi bacaan makin beragam.
- Jual murah atau gratisin online, supaya cepat sampai ke tangan yang butuh.
Percaya deh, sekecil apapun langkahmu, akan ada yang terbantu.
Penutup: Yuk, Ikut Membuka Jendela Dunia 📚
Cerita Ramlan dan penghargaan Astra 2017 ini jadi pengingat buat aku pribadi. Kadang kita terlalu sibuk mikirin hal besar, padahal dari satu buku aja, perubahan bisa lahir. Buku bekas bukan cuma soal kertas dan tulisan, tapi tentang kesempatan, mimpi, dan masa depan.
Jadi, kalau kamu punya buku yang nggak lagi terpakai, coba pikirkan lagi: mungkin buku itu sedang menunggu untuk membuka jendela dunia orang lain. Yuk, bareng-bareng kita teruskan semangat berbagi ini. Siapa tahu, dari satu buku bekas, lahir generasi baru yang lebih cerdas dan peduli